Translationsin context of "LAKUKANLAH SEGALA SESUATU" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "LAKUKANLAH SEGALA SESUATU" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations.
Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.
CaraMemuliakan Tuhan. Terdapat banyak cara yang berbeda untuk memuliakan Tuhan, tergantung dari latar belakang dan gaya hidup Anda. Ada beragam cara untuk menyembah-Nya; namun akan lebih baik jika Anda melakukannya dengan rendah hati, tidak terlihat ketika melayani sesama, menjadi dermawan dan hidup sehati. Logo YouVersionAlkitabRencanaVideoDapatkan AplikasinyaPemilih BahasaIkon PencarianFilipi 214Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahanAplikasi AlkitabAplikasi Alkitab untuk Anak-AnakRencana Bacaan dan Renungan gratis terkait dengan Filipi 214Saya Percaya DiriPekerjaan yang Digerakkan oleh Injil Dalam Krisis COVID-19Bertumbuh Di Dalam KristusIman Yang BertumbuhTidak Takut Bagaimana Orang Kristen Menanggapi KrisisMulut BesarkuBerkat dari Hal yang BiasaBRIGHTERSurat Paulus dari Penjara Paulus dan Jemaat di FilipiFilipi - Memilih SukacitaOswald Chambers Harapan - Sebuah Janji Suci Perjalanan Harian Kita Sebuah Perjalanan 30 Hari Bersama YesusDapatkan Aplikasi Alkitab YouVersionSimpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kamiBerandaAlkitabRencanaVideo Pkh 1:2) Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia. (Pkh 1:3) Apakah seperti halnya pada hari Sabat Kristen kita tinggalkan semua pekerjaan kita dan beribadahlah kepada TUHAN dan untuk yang terpanggil menjadi hamba TUHAN, tinggalkanlah semua pekerjaan kita dan lakukanlah pekerjaan TUHAN. Kolose 31-23 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. - Kolose 323 Seorang pemilik toko sepatu sedang memerhatikan anak buahnya yang tengah membuat sepatu. Ia menegur anak buahnya karena membuat sepatu tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan olehnya sehingga berakibat sepatu cepat rusak. Si anak buahnya beralasan, “Kalau sepatu cepat rusak, maka dengan sendirinya pembeli akan kembali lagi ke toko kita.” Mendengar alasan tersebut, pemilik toko yang ternyata anak Tuhan berkata, “Saya membuat toko sepatu ini dan mempekerjakan kalian tidak hanya untuk mendapatkan keuntungan materi dari para pelanggan setia saja. Saya melakukan pekerjaan ini untuk kemuliaan nama Tuhan. Di sorga nanti, saya berharap setiap sepatu yang sudah saya buat akan kembali kepada saya dalam jumlah yang banyak. Saya tidak ingin Tuhan berkata, Sungguh pekerjaan yang buruk. Engkau tidak melakukan yang terbaik.’” Seluruh aspek kehidupan kita adalah batu ujian apakah kita sungguh mengasihi Tuhan atau tidak. Orang yang ingin menyenangkan hati Tuhan serta rindu menerima yang terbaik dari-Nya akan senantiasa melakukan segala sesuatu dengan segenap hati dan berusaha memberikan yang terbaik dari apa yang dapat ia berikan. Meskipun tidak ada orang lain yang melihat atau mengawasi, ia tahu kepada siapa harus bertanggung jawab. Ia tahu bahwa semua pekerjaan buruk yang dilakukan dengan sengaja akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. Lagipula hasil pekerjaannya kelak akan kembali kepadanya juga. Apa pun pekerjaan yang Anda lakukan saat ini, kerjakanlah dengan segenap hati dan lakukanlah dengan sebaik mungkin seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia. Jangan pernah ada unsur penipuan atau ketidakjujuran di dalamnya. Kelak Anda akan berbangga ketika Tuhan memperlihatkan hasil pekerjaan Anda seraya berkata, “Anakku, terima kasih karena pekerjaanmu sungguh baik dan teruji.” Biarlah setiap kita berdoa demikian, Tuhan Yesus, berkatilah setiap pekerjaan yang aku lakukan dan jauhkan aku dari semua keinginan berbuat curang dan mengambil keuntungan yang bukan hakku. Amin. Refleksi Diri Bagaimana sikap Anda terhadap pekerjaan? Apakah sebagai lahan mencari penghasilan atau lahan ibadah Anda kepada Tuhan? Apa yang Anda lakukan agar menjadikan pekerjaan Anda sebagai wujud ibadah Anda kepada Tuhan Yesus?
\n\n \nlakukanlah segala sesuatu seperti untuk tuhan
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. 2. 1 Korintus 16:13-14. Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat! Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih! 3. Amsal 3:5-6
Teman-teman yang dikasihi dalam nama Tuhan Yesus, kita telah lama lalui hari-hari bersama didalam persekutuan PMK Apostolos. Banyak peristiwa dan moment yang juga kita rasakan bersama di kampus kita tercinta di Sanata Dharma. Entah itu dalam acara Natal 2011, bakti sosial ataupun acara yang baru saja kita lakukan yaitu retreat. Dan saat ini pun kita akan mengadakan acara paskah. Pasti banyak kesibukan yang kita lakukan demi acara yang kita adakan dapat berhasil. Marilah kita ingat kembali pada acara Natal 2011 dan retreat kemarin. Panitia dan anggota PMK, bekerja keras dalam menyusun acara, merancang dekorasi, menjaga stand pendaftaran dari pagi hingga sore, menggalang dana, tiap minggu selalu berkumpul buat membahas bagaimana acara itu dilaksanakan. Itu semua mungkin membuat kita merasa lelah dan letih, belum juga kita memikirkan tugas kita sebagai seorang mahasiswa yaitu belajar. Banyak pelayanan yang telah kita lakukan teman-teman. Namun pertanyaannya adalah sebenarnya kita melakukan semua itu untuk siapa? Pada saat baksos mungkin dalam hujan-hujan kita nekad untuk membagi-bagikan makanan buat saudara kita yang tidak mampu, yang terlintas dipikiran kita mungkin hanya memberikan buat manusia, atau demi si A atau si B, atau demi mendapatkan foto supaya bisa eksis dalam facebook. Dalam acara Natal atau Retreat, kita mungkin bersusah payah buat acara berlangsung, yang dilayani adalah jemaat. Dan sebentar lagi acara Paskah kita, pasti akan banyak kesibukan lagi yang kita lakukan. Tapi untuk siapa sih sebenarnya kita lakukan semuanya itu? Untuk menjawab semua pertanyaan itu, marilah kita buka “Alkitab” kita teman-teman, dalam Kolose 3 23, yang mengatakan “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”. Artinya begini, sekalipun kita melakukan semua itu untuk orang lain, namun Tuhan mengingatkan kita dalam ayat ini, supaya kita tidak hanya berhenti sampai disitu saja. Tuhan Yesus menginginkan agar setiap apa yang kita lakukan bukan sekedar untuk manusia saja melainkan untuk Tuhan. Kata “Seperti” dalam ayat tersebut bukan berarti sebuah kepura-puraan, tapi memiliki arti yakni “seindah kita melakukan bagi Tuhan”. Bukan hanya menyenangkan hati manusia, melainkan untuk menyenangkan hati Tuhan. Dengan memahami ayat tersebut, berarti kita diberikan pelajaran berharga oleh Tuhan yaitu untuk melakukan semua pelayanan kita dengan motivasi yang benar, yang mengarah kepada Tuhan. Bukan untuk terlihat eksis dalam jejaring sosial atau kepura-puraan belaka melainkan motivasi yang murni dan suci untuk menyenangkan hati Tuhan. Kita melakukan segala hal dengan komitmen penuh, bukan karena diminta manusia melainkan karena kita mempesembahkannya bagi Tuhan. Artinya Jika kita melakukan bakti sosial, kita membantu sesama dengan tulus, karena kita melakukan bagi Tuhan, bukan untuk kepura-puraan supaya terlihat eksis, atau karena iseng daripada di rumah tidak mengerjakan apa-apa, tapi kita melakukan baksos membantu sesama karena didasari oleh motivasi cinta kasih yang Tuhan Yesus telah ajarkan kepada kita. Sebagai panitia sebuah acara, kita lakukan dengan sungguh-sungguh karena kita mempersembahkan tenaga dan waktu kita bagi Tuhan, bukan sekedar untuk memeriahkan acara. Dengan demikian kita tidak lagi malas atau ogah-ogahan dalam menyusun acara, atau mondar-mandir mengurus surat-surat buat kepentingan acara. Sebagai mahasiswa, kita belajar dengan giat bukan semata-mata untuk mendapatkan nilai A, tapi menyadari sungguh-sungguh bahwa kita melakukan demi memuliakan nama Tuhan. Jadi teman-temanku yang kukasihi, ketika kita melakukan segala sesuatu, lihatlah apa motivasi dibalik semua itu! Dan Kita memang tidak tahu sampai kapan Tuhan memberikan kesempatan bagi kita menjalani kehidupan di muka bumi ini. Namun berapapun waktu yang Tuhan anugerahkan kepada kita, semoga kita dimampukan untuk mempersembahkan hidup kita bagi Dia, karena itu adalah ibadah kita yang sejati Roma 121. adhy/4/1/2012
Anjuranuntuk hidup dengan Tuhan, Manusia dan Lingkungan alam disebut dengan Ajaran Tri Hita Karana yang memiliki arti tiga penyebab manusia mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan kedamaian. Dharma su Satyam Utamam yang artinya Lakukanlah segala sesuatu berdasarkan Dharma. Artinya, jika kita hendak melakukan sesuatu, lakukanlah hal
Oleh Herry Oktavianus. “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” “Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah.” “Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya”. Demikianlah tertulis pada kitab Kolose 323-24. Kolose 323-24 merupakan bagian tak terpisahkan dari semua yang dipaparkan Paulus sebagai Rasul Kristus dalam suratnya kepada jemaat gereja yang ada di Kolose. Paulus menyampaikan *hal-hal bersifat theologis yang penting dan patut untuk diketahui, dipahami dan diimplementasikan* oleh setiap anggota jemaat gereja di Kolose baik secara pribadi, persekutuan dan bahkan setiap anggota-anggota keluarga dalam suatu rumah tangga kristiani. Rasul Paulus mengawali guratan suratnya dengan mengungkapkan rasa bangganya terhadap jemaat Kolose yang telah membuktikan sikap dan cara hidup kristiani yang sesuai dengan ajaran Kristus TuhanKolose 13-14, walaupun begitu Paulus menganggap *tetap perlu* membekali jemaat Kolose dengan pengetahuan dan pemahaman theologis yang berpusat pada Kristus *Kristus Centris* contoh seperti tentang *”Kepenuhan hidup dalam Kristus, manusia baru, membangun hubungan anggota keluarga kristiani yang benar dan cara sikap hidup penuh kerendahan hati juga mengasihi sesama manusia”* Secara garis besar apa yang dipaparkan dalam kitab Kolose merupakan *_”Deskripsi atau penggambaran_”* doktrinisasi theologis kristiani yang bersumber dari Dogmatika Kristiani yang tertulis pada kitab Matius 2237-40, sehingga *segala sesuatu yang baik dan benar dilakukan* oleh setiap pribadi kristiani maupun kelompok termasuk di saat memenuhi tugas tanggungjawab dalam berbagai profesi bahkan status baik sebagai anggota-anggota keluarga, siswa di sekolah, guru, dosen, pendeta, pegawai, pejabat dan pembantu rumah tangga sekalipun tunaikanlah semua itu hanya untuk *_”Kristus TUHAN bukan untuk dunia ini, diri sendiri maupun manusia_”* dan segala sesuatu yang dilakukan berdasarkan iman *untuk Tuhan* pasti akan memperoleh upahbayaran, dimana besaran *upah* tersebut tidak dapat disamakan apa lagi dibandingkan dengan nilai nominal maupun harta duniawi, yaitu *upah* yang akan diberikan Tuhan kepada setiap orang yang setia berbuat hanya untuk Tuhan sepanjang perjalanan hidupnya di dunia yang fana ini. *_”kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu 324. Bila orang-orang yang tidak hidup di jalan Tuhan/tidak hidup dalam Kristus Tuhan melakukan segala sesuatu hanya untuk mewujudkan kepentingan maupun kebutuhan hidup bersifat sesaat, yaitu sebatas pemenuhan kedagingan yang akan binasa akan tetapi tidaklah demikian kesediaan setiap pribadi Kristiani dalam berbagai aktivitas yang dilakukannya, selayaknya dilakukan *berdasarkan tanggungjawab iman yang berorientasi untuk Tuhan* bukan sekedar mengikuti suatu kegiatan biasa dan rutinitas saja karena pola hidup berdasarkan iman kristen adalah suatu pola hidup *”melayani Tuhan juga melayani manusia”* Tuhan tidak akan membiarkan setiap orang yang hidup berbuat untuk Tuhan, karena Tuhan akan senantiasa memperhatikan apapun yang menjadi kebutuhan hidupnya. ingatlah bahwa setiap jerih payah dan pengorbanan karena berbuat untuk Tuhan tidak akan pernah sia-sia. Segala perbuatan yang ditujukan untuk mempermuliakan Tuhan dalam berbagai kebajikan itu sama dengan berinvestasi di sorga dan pasti akan menikmati hasilnya sebab Tuhan setia dengan segala janji-janji firman-Nya. *_”Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN.”_*Mazmur 910 “Segala kemuliaan bagi TUHAN ditempat maha tinggi dan damai sejahtera bagi setiap orang yang berkenan kepada-Nya” JanjiTUHAN mengenai keluarga dan kerajaan Daud. 1 Ketika raja telah menetap di rumahnya dan TUHAN telah mengaruniakan keamanan kepadanya terhadap semua musuhnya di sekeliling,. 2 berkatalah raja kepada nabi Natan: "Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda.". 3 Lalu berkatalah Natan kepada raja: "Baik, lakukanlah
Apapun pekerjaan yang Anda lakukan saat ini, kerjakanlah dengan segenap hati dan lakukanlah dengan sebaik mungkin seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia. Jangan pernah ada unsur penipuan atau ketidakjujuran di dalamnya. Kelak Anda akan berbangga ketika Tuhan memperlihatkan hasil pekerjaan Anda seraya berkata, “Anakku, terima kasih karena
e1rCcl.
  • prr8tabj68.pages.dev/36
  • prr8tabj68.pages.dev/192
  • prr8tabj68.pages.dev/238
  • prr8tabj68.pages.dev/260
  • prr8tabj68.pages.dev/157
  • prr8tabj68.pages.dev/118
  • prr8tabj68.pages.dev/205
  • prr8tabj68.pages.dev/264
  • prr8tabj68.pages.dev/314
  • lakukanlah segala sesuatu seperti untuk tuhan